Tips Mo - Mimpi Bikin Sukses?! . Hmm… masih bingung sama tema kita kali ini, mimpi bikin sukses? Masih nggak percaya? Bukaaann.. bukan dengan cara tidur lalu tiba-tiba bangun sudah menjadi orang sukses. Itu ajaib namanya. Ini perkara lain, Ada baiknya simak dulu dech bahasan kita kali ini. Baru nanti boleh percaya atau nggak… yuk kita bahas!
Mimpi ternyata bisa memotivasi seseorang untuk sukses, atau mendorong seseorang menjadi orang yang sukses. Tapi bagaimana caranya? Nah, disini kita akan bahas tentang bagaimana mimpi bisa membuat seseorang menjadi sukses. Sebuah mimpi atau impian bisa menginspirasi seseorang, dari inspirasi itulah akhirnya dia memiliki visi atau tujuan jauh kedepan.
Kata visi berasal dari bahasa Inggris, yakni Vision, it’s mean pandangan jauh ke depan. Bisa juga diartikan sebagai sebuah realitas yang ingin dicapai. Visi sebuah organisasi adalah tujuan umum dari harapan yang ingin diwujudkan oleh organisasi tersebut, sedangkan visi pribadi, berarti pandangan tentang masa depan atau cita-cita yang ingin dicapai. Tetapi konteks dalam sebuah visi itu lebih luas dari sekedar cita-cita, lho! Misalnya, cita-citanya jadi dokter, maka visinya adalah jadi dokter yang sukses, punya rumah sakit sendiri, mendirikan sekolah kedokteran sendiri, punya rumah sakit khusus untuk orang miskin dan meninggal sebagai dokter dalam keadaan khusnul khatimah dengan membawa amalan yang baik sebagai dokter yang beriman. Dahsyat, kan?!!
Sebelumnya disebutkan bahwa visi berawal dari mimpi, bahkan bisa dikatakan sama, ya… karena sama-sama abstrak dan sama-sama menggambarkan sebuah keinginan. Akan tetapi, sebenarnya ada bedanya juga, lho. Visi lebih dikatakan sebagai mimpi yang sengaja diciptakan di alam sadar, sedangkan mimpi adalah bunga tidur atau fantasi otak yang ‘diizinkan’ muncul ketika kita berada dalam alam bawah sadar saat tidur. Nah, hal tersebut seringkali mampu memberi motivasi pada orang yang mengalami mimpi tersebut untuk membuat visi atau untuk mencapai visi dalam hidupnya.
Hal lain yang paling mencolok dalam perbedaan mimpi dan visi adalah aksi. Ya, action atau sebuah tindakan yang dilakukan dalam menyikapi keduanya itu berbeda. Pernah dengar kalimat ini?
Yup, visi tanpa aksi hanyalah sebuah mimpi. Aksi tanpa visi sama saja buang-buang waktu. Tetapi visi yang disertai aksi mampu merubah dunia! Nah, aksi itulah yang sering disebut sebagai misi. Misilah yang akan menjadi pelaksana dari mimpi-mimpi yang ada. So, sederhananya adalah visi proses want to be (ingin menjadi) dan misi adalah how to be (bagaimana menjadi).
Intinya, visi harus diaplikasikan lewat misi, gituuu… contohnya, seorang perempuan ingin menjadi perempuan kuat yang berperan penting dalam sebuah perubahan masa depan yang lebih maju. Maka, perempuan tersebut harus melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu merealisasikan visinya itu, seperti:
Mimpi ternyata bisa memotivasi seseorang untuk sukses, atau mendorong seseorang menjadi orang yang sukses. Tapi bagaimana caranya? Nah, disini kita akan bahas tentang bagaimana mimpi bisa membuat seseorang menjadi sukses. Sebuah mimpi atau impian bisa menginspirasi seseorang, dari inspirasi itulah akhirnya dia memiliki visi atau tujuan jauh kedepan.
Kata visi berasal dari bahasa Inggris, yakni Vision, it’s mean pandangan jauh ke depan. Bisa juga diartikan sebagai sebuah realitas yang ingin dicapai. Visi sebuah organisasi adalah tujuan umum dari harapan yang ingin diwujudkan oleh organisasi tersebut, sedangkan visi pribadi, berarti pandangan tentang masa depan atau cita-cita yang ingin dicapai. Tetapi konteks dalam sebuah visi itu lebih luas dari sekedar cita-cita, lho! Misalnya, cita-citanya jadi dokter, maka visinya adalah jadi dokter yang sukses, punya rumah sakit sendiri, mendirikan sekolah kedokteran sendiri, punya rumah sakit khusus untuk orang miskin dan meninggal sebagai dokter dalam keadaan khusnul khatimah dengan membawa amalan yang baik sebagai dokter yang beriman. Dahsyat, kan?!!
Sebelumnya disebutkan bahwa visi berawal dari mimpi, bahkan bisa dikatakan sama, ya… karena sama-sama abstrak dan sama-sama menggambarkan sebuah keinginan. Akan tetapi, sebenarnya ada bedanya juga, lho. Visi lebih dikatakan sebagai mimpi yang sengaja diciptakan di alam sadar, sedangkan mimpi adalah bunga tidur atau fantasi otak yang ‘diizinkan’ muncul ketika kita berada dalam alam bawah sadar saat tidur. Nah, hal tersebut seringkali mampu memberi motivasi pada orang yang mengalami mimpi tersebut untuk membuat visi atau untuk mencapai visi dalam hidupnya.
Hal lain yang paling mencolok dalam perbedaan mimpi dan visi adalah aksi. Ya, action atau sebuah tindakan yang dilakukan dalam menyikapi keduanya itu berbeda. Pernah dengar kalimat ini?
“Vision without action is only a dream, action without vision is only merely passing out of time. But vision with action can change the world…”
Yup, visi tanpa aksi hanyalah sebuah mimpi. Aksi tanpa visi sama saja buang-buang waktu. Tetapi visi yang disertai aksi mampu merubah dunia! Nah, aksi itulah yang sering disebut sebagai misi. Misilah yang akan menjadi pelaksana dari mimpi-mimpi yang ada. So, sederhananya adalah visi proses want to be (ingin menjadi) dan misi adalah how to be (bagaimana menjadi).
Intinya, visi harus diaplikasikan lewat misi, gituuu… contohnya, seorang perempuan ingin menjadi perempuan kuat yang berperan penting dalam sebuah perubahan masa depan yang lebih maju. Maka, perempuan tersebut harus melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membantu merealisasikan visinya itu, seperti:
- Rajin menuntut ilmu, bagaimana bisa berperan penting dalam sebuah perubahan masa depan, jika tidak memiliki ilmu yang cukup? Iya nggak?
- Memiliki satu kompetensi atau spesifikasi keahlian (skill) tertentu yang diasah hingga menjadi seseorang yang mahir, agar jelas penempatannya sebagai salah seorang agen perubahan.
- Aktif dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung terciptanya perubahan di masa yang akan datang.
Tag :
Karir
0 Komentar untuk "Kunci Sukses : Beranilah Bermimpi!"
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terimakasih telah berkunjung di blog saya.