Lebih Dari Sekedar Tips

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Menyukai Wanita Yang Lebih Tua

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Menyukai Wanita Yang Lebih Tua - Pada dasarnya menyukai seseorang adalah fitrahnya seorang manusia, sebab manusia memiliki hati untuk merasakan kasih sayang dan mencintai seseorang. Usia sebenarnya bukanlah perkara yang dapat menghambat rasa suka, namun seakan tanpa dikomando masyarakat kebanyakan sepakat bahwa yang cocok adalah jika sang laki-laki lebih tua dari perempuan. Tapi, pada beberapa kasus terjadi hal yang sebaliknya. Yakni laki-laki menyukai perempuan yang lebih tua usianya.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Menyukai Wanita Yang Lebih Tua


Menyukai perempuan yang lebih tua usianya sebenarnya bukanlah sebuah masalah dan tidak pula melanggar nilai, norma atau aturan yang berlaku. Bahkan, sama sekali bukan sebuah penyimpangan psikologis. Tidak ada memang aturan yang mengatakan bahwa seorang laki-laki hanya boleh menyukai perempuan yang lebih muda usianya. Karena jika memang perempuan itu baik dan mereka saling cocok satu sama lain, maka tidak ada masalah dan itu adalah hal yang sah-sah saja.

Akan tetapi, ada hal yang harus diperhatikan jika seorang laki-laki menyukai, menjalin hubungan atau menikah dengan seorang perempuan yang lebih tua usianya. Hal ini harus diperhatikan terutama yang menjalin hubungan serius dan berfikir untuk menikah dengan wanita yang lebih tua, agar seorang laki-laki tersebut siap dengan apa yang harus dihadapi dan menyikapi apa yang terjadi nantinya, jika ia memang benar-benar menikah dengan perempuan yang lebih tua.

Hal-hal yang harus diperhatikan tersebut adalah:

1. Usia produktif wanita 
Seperti yang sudah kita pelajari dan ketahui bersama semenjak dibangku sekolah, bahwa usia produktif antara laki-laki dan perempuan berbeda. Usia produktif seorang laki-laki dapat dikatakan selalu bisa produktif sampai lanjut usia sekalipun, tentu ini terjadi jika seorang laki-laki dalam kondisi sehat dan tidak mengalami gangguan dalam masalah seksualitasnya. Namun, lain halnya bagi seorang perempuan, usia produktif yang dimiliki seorang perempuan memiliki batasan tersendiri. Bila sampai seorang wanita berusia lanjut dan mengalami menopause atau masa berhentinya mendapatkan haid. Maka, sel telur atau ovum yang dimiliki seorang wanita tidak bisa lagi dibuahi. Oleh karena itu, seorang laki-laki harus siap dengan konsekuensi tersebut ketika menikahi wanita yang berusia lebih tua darinya, apalagi jika usia si wanita sudah mencapai usia 30-an.

2. Pandangan masyarakat umum 
Seorang laki-laki yang menjalin hubungan atau menikahi perempuan yang lebih tua usianya juga perlu memperhatikan pandangan masyarakat umum disekitarnya. Apakah menyukai atau menikahi wanita yang lebih tua usianya daripada laki-laki adalah perkara yang lumrah atau tabu? Jika hal tersebut adalah perkara yang tabu, maka tentu hal tersebut akan menjadi bahan pembicaraan bagi masyarakat sekitar. Hal lain adalah apakah hubungan itu akan berdampak buruk atau tidak bagi kalian yang menjalani hubungan tersebut. selain itu, bagaimana pendapat keluarga masing-masing baik itu dari pihak laki-laki maupun perempuan terhadap hubungan yang sedang kalian jalani. Jika memang tidak ada masalah berarti kalian bisa melanjutkan dengan perasaan tenang, tapi jika hal ini menjadi sebuah masalah dan bisa melebar, apalagi jika sampai berakibat fatal, maka lebih baik kalian berfikir ulang, fikirkan secara matang, fikirkan dengan kepala dingin, dan bicarakan lagi secara baik-baik. Apakah kalian siap menghadapi konsekuensi yang harus terjadi nantinya? Fikirkan dengan matang. 

So, buat para laki-laki yang sedang mengalami hal ini, cobalah berfikir ulang dan jika memang tidak dapat ditoleransi lagi, maka persiapkan diri kalian untuk mengahadapi konsekuensi yang terjadi di esok hari.
Tag : Hubungan
0 Komentar untuk "Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Jika Menyukai Wanita Yang Lebih Tua"

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terimakasih telah berkunjung di blog saya.

Back To Top