1. Cleansing (Pembersihan Kulit)
Proses pengangkatan semua kotoran, minyak serta sisa make up dari kulit. Yang berperanan paling penting dalam aktifitas ini tentu saja adalah sabun. Sebisa mungkin, pakailah sabun yang tidak terbuat dari soda (non alkalis) dan ber-PH seimbang, agar fisiologi kulit kita tidak rusak. Pemakaian milk cleanser, lebih dianjurkan daripada langsung memakai sabun. Karena milk cleanser lebih bisa mengangkat sisa-sisa make up dari pori-pori kulit wajah. Setelah menggunakan mil cleanser, sempurnakan dengan penyegar kulit (face toner, astringent) untuk mengecilkan pori-pori.
2. Moisturizing (Pelembaban Kulit)
Yakni proses pemberian lapisan lemak tipis (moisturizer) agar cairan tubuh tidak menguap sehingga terjadi kekeringan kulit. Untuk jenis kulit kering dan normal, pelembab yang dipakai bisa dari jenis krim. Sedangkan untuk jenis kulit berminya, bisa memakai pelembab yang berbentuk lotion atau gel.
Sebagian orang beranggapan bahwa kulit berminya tidak perlu memakai pelembab. Karena jsutru akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Jsutru kulit berminya pun harus memakai pelembab, karena jika kulit tidak dilapisi pelembab, maka minyak pada wajah akan mengambil kelembaban kulit dan memacu kelenjar minyak untuk memproduksi minyak berlebih.
Sedangkan untuk kulit sensitive, penggunaan pelembab haruslah hati-hati, diusahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit untuk menanyakan jenis pelembab seperti apa yang cocok untuk kulitnya. Bila ingin menggunakan pelembab wajah, ujilah pelembab tersebut dengan mengoleskannya di leher atau bagian bawah muka, bila selama 24 jam tidak terjadi iritasi, maka pelembab itu aman bagi kulit sensitif anda.
3. Protection (Perlindungan Kulit)
Yakni proses melindungi kulit dari pengaruh sekitar yang merusak, seperti: sinar ultraviolet matahari, cuaca yang ekstrim (baik panas atau pun dingin), angin, kotoran di udara, polusi udara dan sebagainya. Proteksi kulit terdiri dari 2 jenis, yakni proteksi kimia dan proteksi fisik. Proteksi kimia pun dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: proteksi kimia luar dan proteksi kimia dalam.
Proteksi kimia luar lazim disebut sebagai tabir surya (sunscreen). Untuk orang Asia, sebaiknya sunscreen tidak mengandung senyawa PABA (Para Amino Benzoic Acid) beserta segenap turunannya. Sedangkan proteksi kimia dalam adalah senjenis baha kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh kita, baik melalui mulut maupun suntikan yang bertujuan untuk melindungi kulit dari dalam. Misalnya dengan mengkonsumsi vitamin E yang baik untuk peremajaan kulit. Sedangkan proteksi fisik bisa berupa topi, payung, baju lengan panjang, jilbab dan sebagainya.
4. Rejuvenation (Pengikisan Kulit)
Proses ini bisa disebut juga dengan Peeling atau Thining, yaitu pengikisan atau penipisan kulit. Hal ini dimaksudkan untuk mengangkat sel-sel kulit mati beserta kotoran yang menempel kuat dipermukaan kulit dan tidak bisa terangkat oleh sabun biasa atau cleanser. Peeling ini bisa membuat kulit bersih dari kekusaman serta menghilangkan penyumbatan pada pori-pori kulit yang berjerawat. Peeling bisa dilakukan dengan menggunakan sabun yang mengandung scrub atau lulur mandi.
Bila ingin hasil yang lebih maksimal dalam perawatan kulit, maka pemakaian masker wajah bisa menjadi alternatif yang dilakukan diluar 4 prinsip perawatan kulit tadi. Hasilnya tentu
Tag :
Kecantikan
0 Komentar untuk "Ketahui Prinsip Perawatan Kulit Wajah"
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terimakasih telah berkunjung di blog saya.