Tips Mo - Punya impian? Cita-cita? Atau tujuan yang besar dalam hidup kamu? Maka wujudkanlah, sebab orang nggak punya impian, cita-cita dan tujuan dalam hidupnya pasti dech bakal acakadut. Secara, dia nggak punya apa yang harus dituju dalam hidupnya dengan pasti. Ibaratnya berjalan tapi nggak tahu mau kemana tujuannya, ya… nggak bakalan nyampe-nyampe. Orang yang kayak gini pasti bawaannya bengong melulu hidupnya. Nggak punya tujuan dalam hidup juga sudah bisa dipastikan nggak punya gairah dalam hidupnya.
Berbahagialah buat orang-orang yang sudah punya impian, tujuan atau cita-cita dalam hidupnya. Selanjutnya tinggal bagaimana cara mewujudkannya. Nah, jika ingin mencapai tujuan atau impian dan cita-cita yang sudah ada dalam otak, berarti kita harus menjalani tahapan-tahapan agar semua terwujud. Maka, tahapan-tahapan itu akan bisa terlewati jika kita mempunyai strategi.
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos, artinya ‘komandan militer’. Lho, kok artinya itu sih? Yup, kata ini digunakan karena biasanya komandan militerlah yang merancang strategi perang agar bisa menang. Nah, kalau dalam ensiklopedia bebas disebutkan bahwa strategi adalah sebagai pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Strategi itu mirip sama taktik ya?! Agak beda sih, kalau taktik itu ruang lingkupnya yang lebih sempit dan waktunya juga lebih singkat.
Sekarang kita bahas bagaimana cara menentukan strategi hidup? dalam sebuah buku berjudul And The Star is Me karya Mba Afifah Afra disebutkan paling tidak ada 4 langkah dalam menyusun strategi hidup. apa sajakah itu? Ini dia 4 hal tersebut:
1. Merencanakan program hidup (planning)
Program hidup itu sendiri dibagi 3, yakni: program jangka panjang (25 - 30 tahun). Jangka menengah (5 – 10 tahun), dan jangka pendek (1 – 5 tahun).
2. Melakukan pengaturan terhadap pelaksanaan program yang telah dibuat (organizing)
Program-program tersebut nggak cuma sekedar dirancang, tetapi juga diatur. Mana yang kudu didahulukan, mana yang bisa diakhirkan. Apa-apa saja yang perlu diusahakan agar program tersebut tercapai. Inilah yang disebut dengan pengorganisasian.
Program-program tersebut nggak cuma sekedar dirancang, tetapi juga diatur. Mana yang kudu didahulukan, mana yang bisa diakhirkan. Apa-apa saja yang perlu diusahakan agar program tersebut tercapai. Inilah yang disebut dengan pengorganisasian.
3. Melaksanakan apa-apa yang telah diprogramkan (actuating)
Ini nih hal yang sangat penting, pelaksanaan! Yup, meskipun kamu punya banyak cita-cita, impian dan tujuan yang setinggi langit, tetapi jika tidak pernah direalisasikan, setidaknya diusahakan atau diperjuangkan, berarti sama saja bohong. Ibarat membuat undang-undang atau membuat pembangunan di ‘Republik Mimpi’. So, saatnya bangun! Berfikirlah, mulai laksanakan dari hal terkecil dan kerjakan semampunya, semaksimal mungkin dan sekerang juga laksanakan! Jangan sampai menunggu menit-menit selanjutnya atau kamu akan keburu kehilangan kesempatan.
4. Mengontrol pelaksanaan program yang ada (controlling)
Pengontrolan akan menyempurnakan apa yang sudah kita lakukan. Dari pengkontrolan yang kuat, maka kita akan mampu mengevaluasi apa saja sih yang sebenarnya masih bisa kita lakukan dalam waktu cepat, mana yang harus diganti, mana yang harus disesuaikan dan sebagainya.
Wah wah… kalu hidup sudah punya strategi seperti ini rancangannya sudah bagus, maka hidup juga akan lebih terarah, teratur dan efektif. Kereeennn dech!!
Gambar : positivelifenetwork.com
Tag :
Karir
0 Komentar untuk "Mau Sukses? Yuk, Rancang Strategi Hidup Kita!"
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi.
Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu. Terimakasih telah berkunjung di blog saya.